Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena
kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner.
Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal
bangkrut karena dana
start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri. Jika
Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi
dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda
pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah.
Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu. Beri nilai
uang
pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda
harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu
untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk
pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari
perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan
aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa
memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut
karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan
hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting
saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang
punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru
menghalanginya meraih visi tersebut.
Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat
Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi,
jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan
harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian
berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk
Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak
uang
yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko,
listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan
pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan
buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda
butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka
dasar, coba pikir ulang.
Gunakan teknologi terbaru.
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud
technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing
dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di
pasaran.
Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan
vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda
memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon
berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga
hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang.
Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan
pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.